TIDAK LAGI ENGKAU YANG TERUTAMA
Kejadian 49 : 1 - 4
ay.4) Engkau yang membual sebagai air, tidak lagi engkau yang terutama, sebab engkau telah menaiki tempat tidur ayahmu ; waktu itu engkau telah melanggar kesuciannya . Dia telah menaiki petiduranku !
Ruben menuai hal buruk dari keputusan buruk yang pernah dibuatnya. Karakter baik Ruben yang berbakti kepada orang tuanya , tidak suka kejahatan , menginsafkan saudara-saudaranya atas kejahatan mereka, dan sikapnya yang bertanggung jawab , dirusak oleh perbuatan zinanya. Seperti telah disebutkan sebelumnya Ruben berzina dengan Bilha gundik ayahnya.
Kita tahu bahwa setiap keputusan yang kita ambil pasti punya konsekuensi yang harus kita hadapi. Hukum tabur tuai akan tetap berlaku apa yang kita tabur itulah yang akan kita tuai jika kita menabur hal-hal baik maka hal-hal yang baik yang akan kita tuai. Jika kita menabur hal-hal yang buruk, maka hal-hal yang buruk pula yang akan kita tuai .Hal ini berakibat fatal baginya , sebab Yakub ternyata menghukum Ruben atas hal tersebut. Sebelumnya tidak diberitahu reaksi Yakub atas perzinahan Ruben dengan gudiknya itu. Namun di penghujung hidupnya Yakub menghukum Ruben dengan nubuatannya . Ia mengatakan bahwa Ruben sebenarnya adalah anak sulungnya yang berhak mendapat hak-hak kesulungan. Tetapi setelah perbuatan zinanya itu , hak keselungan pun beralih dari Ruben kepada Yusuf secara hukum atau de jure, Ruben memang tetap tercatat sebagai anak sulung namun secara de facto Yusuf lah yang menerima hak-hak kesulungan tersebut .
( 1 Taw 5:1 ).
Kehilangan hak kesulungan adalah sebuah aib , terlebih lagi karena hal itu dicatat dalam sejarah dan Kitab Suci , sehingga orang turun temurun bisa membacanya atau mengetahuinya. kehilangan hak kesulungan juga pernah dialami oleh Esau paman Ruben. Ia kehilangan hak kesulungannya karena tidak mampu menahan hawa nafsunya untuk semangkuk bubur kacang merah , dan hal ini dikecam oleh firman Tuhan ( Ibrani 12 : 16 - 17 ) . Ruben dan Esau adalah dua contoh orang yang masing-masing kehilangan berkat-berkatnya akibat kecerobohan mereka sendiri . Esaau kehilangan keselungannya karena nafsu yang rendah , sementara Ruben kehilangan hak kesulungannya karena nafsu seks. dua-duanya adalah perbuatan yang tidak terpuji .
Kita akan menerima konsekuensi dari setiap keputusan dan perbuatan kita, apakah itu perbuatan baik ataupun perbuatan buruk . Memang kadang kala konsekuensi perbuatan kita itu tidak selalu datang cepat tetapi kita pasti akan menerimanya. Itulah sebabnya kita perlu berhati-hati dengan keputusan dan perbuatan kita, jangan sampai kita terbuai oleh nafsu sesaat sehingga lupa akibat yang kelak akan kita terima yang sungguh akan kita sesali seumur hidup.
(Daniel Sopa)
0 Response to "TIDAK LAGI ENGKAU YANG TERUTAMA"