PANGGILAN UNTUK MELAYANI

Matius 5:13-14 (TB)  "Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.

Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.

Setiap kita yang sudah menerima Kristus memiliki panggilan untuk melayani dan menjadi berkat 

Banyak di antara kita yang tidak merasa tidak layak, tidak mampu, atau tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk melayani.

Sebetulnya, Tuhan sudah memperlengkapi kita dengan segenap atribut yang dibutuhkan untuk melaksanakan panggilan-Nya dan melayani sesama.

Efesus 4:7 (TB)  Tetapi kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus.

Mulai dari kepribadian yang Tuhan taruhkan pada diri setiap kita, kemampuan, talenta yang kita miliki, kesempatan untuk mempelajari berbagai hal dan keahlian, sampai pengalaman-pengalaman hidup yang Tuhan ijinkan terjadi untuk mempersiapkan diri kita sehingga pada saat kita melayani, semua itu akan Tuhan pakai untuk menjadi berkat.

1 Korintus 7:7B (TB)  tetapi setiap orang menerima dari Allah karunianya yang khas, yang seorang karunia ini, yang lain karunia itu.

Setiap orang memiliki panggilannya masing-masing, Tuhan menitipkan karunia, telenta, kepribadian, dan pengalaman hidup yang khas bagi setiap orang sesuai dengan rencana, tujuan, dan panggilan-Nya bagi dia.

Pelayanan tidak melulu harus berada di dalam gereja atau hanya bagi jemaat atau lingkungan kita saja, bahkan secangkir air bagi mereka yang haus adalah pelayanan yang memberkati dan memuliakan nama Tuhan.

Apa yang membuat kita bergairah?

Apa yang menjadi kerinduan hati kita?

Apa yang menggugah perasaan kita?

Apa yang kita miliki?

Apa yang dapat kita lakukan dengan baik?

Pertanyaan-pertanyaan seperti ini dapat menolong kita menemukan panggilan kita dan menemukan tempat dan wadah yang tepat untuk melayani.

Ada orang yang bergairah tentang olah raga tertentu.

Kemudian dia membuat komunitas olah raga di mana dia dapat membangun komunikasi dan persekutuan yang di dalamnya dia bisa melakukan pendekatan secara rohani kepada anggotanya.

Ada orang yang sangat tersentuh dan terbeban untuk merubah nasib anak-anak jalanan.

Kemudian dia mengumpulkan anak-anak jalanan untuk kemudian memberikan mereka makanan sehat, sambil mengajari mereka berbagai pengetahuan dan menjadi kakak rohani bagi anak-anak tersebut.

Ada orang yang ahli di bidang teknologi dan menyukai kegiatan bercocok tanam.

Kemudian dia merancang peralatan-peralatan dari bahan-bahan yang dapat diperoleh dengan harga murah untuk menolong para petani di daerahnya.

Bagi kami yang pernah mengalami pergumulan panjang di dalam rumah tangga kami dan kemudian mengalami pemulihan di dalam Tuhan, setiap kali kami melihat pasangan yang bermasalah, kami rindu melihat mereka pun dipulihkan.

Karenanya, kami pun melayani di bidang pasutri.

Anehnya, pada saat kami memutuskan untuk berkomitmen pada panggilan ini, Tuhan sendiri yang terus mengirimkan jiwa-jiwa dan membukakan berbagai kebutuhan yang berkenaan dengan pelayanan pasutri kepada kami, baik di gereja maupun di lingkungan sehari-hari kami.

Masih banyak kesaksian dan contoh-contoh lain dari orang-orang di sekitar kita tentang bagaimana mereka terpanggil untuk melayani dengan apa yang mereka miliki.

Maukah kita menjadi salah satu dari mereka yang terpanggil dan terpilih bagi pekerjaan Tuhan di mana pun kita ditempatkan?

Bukan sekedar pelayanan sebagai sekedar kegiatan, keharusan atau rutinitas belaka, akan tetapi pelayanan dari hati sesuai dengan panggilan Tuhan bagi kita.

Karena...

Tidak ada karunia yang terlalu kecil untuk dibagikan.

Tidak ada seorang pun yang tidak layak atau tidak memiliki sesuatu untuk diberikan.

Dan, tidak ada seorang pun yang tidak dipanggil untuk melayani dan berbagian dalam rencana Tuhan.

2 Korintus 6:1 (TB)  Sebagai teman-teman sekerja, kami menasihatkan kamu, supaya kamu jangan membuat menjadi sia-sia kasih karunia Allah, yang telah kamu terima.

Tuhan Yesus memberkati

(Chandra - Sansan)

Tweet