DOA YESUS DI GETSEMANI (3)
Yesaya 40 : 29 – 31 Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya. Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung, tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru : mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.
Ternyata orang-orang muda bisa menjadi lelah dan lesu, bahkan teruna-teruna jatuh tersandung. Justru orang-orang yang menantikan Tuhan mendapat kekuatan baru. Orang-orang yang menanti-nantikan Tuhan itu bisa orang tua atau orang muda, pria atau manusia, suami atau istri, anak-anak hingga orang dewasa.
Dengan menanti-nantikan Tuhan, akan mendapat kekuatan baru. Apakah itu artinya kita harus pasif menunggu saja tanpa berbuat apa-apa ? Apa yang dilakukan pada saat menanti-nantikan Tuhan. Menanti-nantikan Tuhan bukan berarti diam, pasif menunggu. Lalu apa yang dinanti-nantikan dari Tuhan ?
Baru-baru ini Roh Kudus mengingatkan bahwa yang dinanti-nantikan adalah penggenapan Firman Tuhan / Janji Tuhan. Waktu Penggenapan Firman Tuhan dan Janji Tuhan, tidak ada yang tahu. Karena waktu adalah hak Tuhan dan bukti kebesaran Tuhan. Tidak ada seorangpun yang tahu tepatnya penggenapan Firman Tuhan itu terjadi. Bisa seketika, bisa beberapa jam, bisa beberapa hari, bisa juga bertahun-tahun.
Nah saat menunggu penggenapan itulah yang disebut menanti-nantikan Tuhan
Apa yang dilakukan pada saat menanti-nantikan Tuhan ? Percaya saja pasti terjadi, dan teruslah membangun Getsemani dan doa sepakat, dan tidak putus membaca Firman Tuhan. Ketika melakukan ini semua, maka ada kekuatan baru.
Persoalan belum selesai. Pasangan belum berubah. Anak-anak masih problem. Hutang masih menumpuk. Bisnis masih sepi. Pekerjaan belum didapat. Dan masih segudang persoalan. Tapi percaya saja pada Firman Tuhan, dan masuklah ke Getsemani, membaca Firman Tuhan dan doa sepakat. Maka kekuatan baru yang mampu mengatasi menerobos waktu sampai penggenapan terjadi.
Kami punya kerinduan besar agar anak-anak kami kembali bisa memiliki roh yang berkobar-kobar, mempunyai pengenalan akan Kristus, kembali kepada kasih yang mula-mula dan melayani Tuhan. Kami percaya bahwa Tuhan punya rencana untuk setiap anak-anak kami yang sudah dewasa semua, dan sibuk dengan karir mereka. Kami percaya suatu hari nanti Api Roh Kudus akan membakar hati mereka kembali, untuk berjalan menggenapi rencana Tuhan atas hidup mereka.
Kapan waktunya itu terjadi ? Kami tidak tahu ! Tetapi kami percaya itu pasti terjadi. Lalu apa yang kami lakukan ? Selain berdoa pribadi, kami juga selalu membawa mereka dalam doa sepakat. Apakah mereka langsung berubah ? Belum ! Sampai kapan ? Kami tidak tahu. Kami hanya terus berdoa untuk mereka, percaya bahwa Tuhan menjawab doa kami.
Hari-hari berlalu tanpa perubahan. Tidak ada yang instan ! Bulan demi bulan berlalu. Sampai tahun ketahun. Apakah kami menjadi lelah ? Jujurkadang-kadang iya. Tetapi ketika kami masuk Getsemani, maka kekuatan baru, harapan baru, pandangan baru selalu timbul. Inilah yang disebut menanti-nantikan Tuhan, mendapat kekuatan baru.
Sampai suatu waktu, anak kami yang sulung dan istrinya mengajak adiknya untuk ikut ibadah dewasa muda. Kami bersyukur ketika anak perempuan kami mau ikut. Kami juga bersyukur kalau anak sulung kami dan istrinya juga mau ikut dalam kelompok sel, sesuatu yang dulu itu begitu sulitnya. Mulai terjadi perubahan.
Minggu lalu, kami mendapat undangan untuk hadir di Gathering Pelayanan Anak berbahasa Inggris. Anak kami yang perempuan juga diundang hadir. Dalam acara itu, kami terkejut sekali ketika anak perempuan kami itu bertanya kepada pemimpin pelayan anak bagaimana cara untuk bisa melayani di pelayanan anak. Dia mengatakan bahwa selama ini dia sibuk bekerja, sekarang dia mau menggunakan waktu yang ada untuk melayani Tuhan di pelayanan anak. Dia memilih pelayanan anak karena memiliki kerinduan untuk membuat Film Musikal Anak-anak.
Percakapan dia dengan pemimpin pelayanan Anak, membuat kami tercengang. Karena kami tidak menduga kalau hatinya bisa berubah seperti itu. Dulu kalau disarankan melayani Tuhan selalu menjadi perdebatan. Sekarang tanpa didikte, hati telah diubah Roh Kudus. Memang itulah doa kami. Kami meminta Roh Kudus mengobarkan kembali apiNya dalam hati anak-anak kami.
Tuhan Yesus juga masuk ke Getsemani, dan mendapat kekuatan baru untuk taat bahkan taat sampai mati.
(Hanbeng - Lydia)
0 Response to "DOA YESUS DI GETSEMANI (3)"