PERNIKAHAN YANG TUMBUH DALAM IMAN
1 Petrus 1:7 – Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu yang jauh lebih tinggi nilainya daripada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.
Kehidupan manusia tidak terlepas dari masalah dan tantangan serta mengalami pencobaan. Demikian juga dengan orang-orang percaya bisa saja mengalami apa yang dialami orang lain. Pergumulan dan tantangan yang dialami orang percaya tidak serata merta menunjukkan tingkat iman mereka, tetapi sebaliknya untuk membuktikan kemurnian iman mereka. Pencobaan yang terjadi untuk bukan untuk menghancurkan tetapi untuk menguji iman mereka.
Dalam pernikahan, suami isteri dapat mengalami pencobaan dan tantangan dalam membangun hubungan, dalam membangun komunikasi, dalam mengatasi perbedaan, dan banyak hal lain yang dapat menghalangi pertumbuhan hubungan tersebut. Ada pasangan-pasangan yang beranggapan bahwa permasalahan dalam hubungan pernikahan mereka menimbulkan penderitaan dalam hidupnya. Tanpa disadari bahkan merasa bahwa hal tersebut menghancurkan hidupnya, dan pasangannya adalah “musuh” yang menyebabkan semuanya terjadi.
Suami isteri harus menyadari bersama bahwa semua yang terjadi di dalam pernikahan mereka bukan dimaksudkan untuk mengakhiri pernikahan. Tuhan tidak bermaksud dan merencanakan untuk menghancurkan tetapi demi keuntungan dan kebaikan mereka. Perlu menyadari bahwa semua yang terjadi adalah untuk menguji iman mereka dan untuk membuktikan kemurnian iman mereka yang berpusat kepada Yesus. Iman yang teguh, bertumbuh dan berlipat ganda melalui setiap pencobaan yang dihadapi. Emas sebagai barang yang fana akan binasa, tetapi iman tidak akan pernah binasa.
Iman yang teguh akan mendatangkan kasih dan sukacita yang besar melebihi apapun yang dimiliki di dunia ini. Pernikahan yang tumbuh dalam iman yang teguh dan murni akan mendatangkan pujian, hormat dan kemuliaan bagi pernikahan dan bagi Tuhan. Amin.
(Wie Tian - Yuli)
0 Response to "PERNIKAHAN YANG TUMBUH DALAM IMAN"