BERSYUKUR PUNYA ALLAH YANG MAHA KASIH

Ia melakukan perbuatan-perbuatan yang besar dan yang tak terduga, serta keajaiban-keajaiban yang tak terbilang banyaknya; Ayub 5:9

Keterbatasan akal pikiran manusia membuat manusia tidak bisa menjangkau pikiran Tuhan. 

Tapi meskipun begitu banyak dari manusia, termasuk orang percaya yang “berlagak” seolah- olah dirinya paling tahu apa yang menjadi kehendak dan rancangan Tuhan terhadap dirinya. Bahkan tidak jarang; manusia sering pegang alih kemudi Tuhan atas dirinya dengan memaksakan kehendaknya kepada Tuhan agar dipenuhi. 

  

Jadi benarlah yang disabdakan oleh firman kebenaran bahwa pencobaan itu bukan dari Tuhan datang nya; tapi dari diri kita sendiri yang selalu “tidak bisa diatur” oleh Tuhan. 

Selalu mencari masalah dengan perbuatannya yang sesukanya sendiri. 

Dan setelah bertemu jalan buntu; barulah ingat jika dirinya punya Tuhan.

Jika cuma sampai disitu; tentu masih wajar, tapi jika kemudian bertindak menyalahkan Tuhan yang tidak mengingatkan akan langkahnya yang salah?

Manusia memang selalu mau menangnya sendiri!

Bersyukurlah kita; jika kita punya Tuhan yang Maha Kasih dan Maha Pengampun; cobalah dipikirkan, seandainya Tuhan itu memiliki sikap seperti kebanyakan manusia pada umumnya?

Mudah sakit hati dan suka menaruh rasa kurang enak hati bahkan menaruh dendam terhadap orang yang dianggap nya telah berbuat tidak menyenangkan terhadap dirinya? 

Bukankah seperti itulah sikap dari kebanyakan manusia, termasuk orang percaya; ternyata ada juga yang seperti itu!

Tidak atau kurang bisa memaafkan; meng ampuni orang lain yang dianggapnya bersalah kepada dirinya. 

Katanya mau jadi pelaku firman? Atau mungkin sekedar slogan kosong saja ? Tanyakan saja kepada rumput yang bergoyang.

Bersyukur kepada Tuhan; bahwa Allah, Tuhan yang kita sembah bukanlah atau tidak sama seperti manusia. Bersyukur jika kita punya Tuhan yang mau dan bisa melakukan perbuatan perbuatan besar; yang tak terduga; dengan tanpa pamrih di dalam hidup kita; cara berpikir Tuhan yang tak pernah bisa terjangkau oleh akal pikiran kita yang sangat-sangat terbatas. Bahkan Dia adalah Allah, Tuhan yang Maha Besar bagi kita sebagai umat Nya; meskipun kita seringkali menyakiti hati Nya ; tapi Dia tetap mengasihi kita ; bahkan ada begitu banyak perbuatan- perbuatan ajaib yang tak pernah bisa terpikir kan oleh akal pikiran manusia kita; dilakukan Nya di dalam hidup kita. 

Cinta dan Kasih-Nya kepada kita adalah cinta yang tak pernah menuntut balas. Kasih Allah adalah kasih yang meskipun … atau walaupun…. 

Satu hal yang lain dengan kasih kita, manusia. Dimana kita mengasihi tapi masih memakai syarat; jikalau… atau bila….  

Allah kita; Tuhan kita memang begitu ajaib bagi akal pikiran kita sebagai manusia; jalan-jalan Nya sungguh tak terselami oleh setiap hati kita!

Tetap semangat!

(Stephen - Hera)

Tweet