DOA YANG TULUS
Amsal 15:8 Korban orang fasik adalah kekejian bagi Tuhan, tetapi doa orang jujur dikenanNya
Saya pernah merasakan beberapa waktu yang lalu, saat doa pagi tidak merasakan Tuhan ada/terhubung denganNya dan kata kata doa saya seperti laporan harian dan daftar permintaan saja. Selesai doa seperti sudah menyelesaikan satu agenda harian saja terus lanjut kegiatan berikut. Bagi saya itu sangat menyedihkan karena seperti masuk ruang kosong.
Sampai waktu lebaran lalu saya beribadah di gereja dekat tempat kami menginap, saat pujian dinaikkan saya merasakan hadiratNya, Roh Kudus hadir mengingatkan dan membukakan hal hal yang selama ini membuat saya seperti orang asing saat berdoa. Di situ saya menangis tetapi juga lega karena merasakan kembali keintiman yang selama ini hilang.
Ayat bacaan hari ini mengingatkan kembali bahwa Tuhan lebih suka kita berdoa dengan tulus.
Bagi Bapa di Surga, doa menjadi sarana komunikasi dengan menjamah hati anakNya dan itulah persembahan yang terbaik di hadapanNya. Saat kita berdoa secara pribadi dalam waktu tenang, keintiman rohani terjadi dan kita dapat mendengar/mengerti apa mauNya Bapa kita bahkan apa yang jadi kerinduan Bapa untuk kita lakukan.
Pelayanan itu baik tapi kadang pelayanan menjadi suatu aktifitas rutin / berkala yang belum tentu menyenangkan hati Tuhan. Sibuk dengan pelayanan terkadang justru membuat hati kita jadi kosong karena tidak ada lagi waktu teduh, waktu tenang bersama Bapa, tidak lagi punya jalur pribadi dengan Bapa tapi merasa sudah menyenangkan hati Bapa dengan sederet daftar pelayanan yang sudah, sedang dan akan dilakukan.
Bapa kita di Surga rindu kita datang dalam doa, membangun, menyambung dan menguatkan kembali koneksi /jaringan pribadi kita denganNya, supaya roh kita penuh dalam Dia dan kepekaan kita akan mauNya Tuhan diperkuat.
HP yang low bat saja buruan kita charge tapi terkadang kita lupa mencharge diri sendiri dengan Bapa dalam doa pribadi.
Kami bersyukur ayat ini mengingatkan untuk ambil bagian yang terpenting dalam menyenangkan hati Tuhan terlebih tahun ini thema MoU Heart for Souls butuh koneksi yang kuat dengan Hati Bapa di Surga supaya hati kami juga merasakan kerinduan akan jiwa jiwa bagi kemuliaan namaNya
Tuhan Yesus Memberkati
(Handojo - Elisa)
0 Response to "DOA YANG TULUS"