HIDUP BENAR

Mikha 6:8 Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik. Dan apakah yang dituntut TUHAN dari padamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu ?

Tuhan berbicara kepada bangsa Israel melalui nabi Mikha bahwa yang Tuhan inginkan adalah hidup benar, adil, setia, rendah hati dihadapan Tuhan sebab bangsa Israel memuliakan Allah dengan bibir (yang tampak dari luar) tetapi hati mereka jauh dari Tuhan.

Kemerosotan iman kepada Allah terjadi pasca Raja Daud dan Salomo mangkat. Ajaran manusia dan aturan agamawi lebih mendominasi daripada ajaran Allah. Hal senada yang Yesus ungkapkan kepada para ahli taurat dan orang Farisi. Itulah keadaan bangsa Israel saat itu.

Tuhan mau kita tidak demikian. Tuhan mau kita hidup dalam kebenaran, menghidupi 9 buah-buah roh, memiliki belas kasihan kepada jiwa-jiwa. Sebab untuk itulah kita semua dipanggil untuk melakukan kebenaran.

Melalui renungan ini, mari kita mengevaluasi hidup kita :

- Apakah saya lebih memperhatikan yang tampak diluar daripada apa yang didalam kita? Jangan fokus kepada yang diluar tetapi fokuslah kepada yang didalam yaitu manusia batiniah kita. Banyaklah memberi makan manusia roh kita bukan manusia jasmani.

- Apakah kita lebih mengutamakan Tuhan ataukah lebih mengutamakan pelayanan ?

Pelayanan bisa mengecewakan dan berakhir, Tuhan tidak pernah memgecewakan dan tidak pernah berakhir, DIA kekal, KerajaanNYA tidak tergoncangkan dan bukan berasal dari dunia ini.

Ajakan: 

1. Mari kita memprioritaskan Allah dan apa yang DIA inginkan yaitu belas kasih bukan penghakiman dan permainan kelicikan manusia.

2. Mari kita kejar Tuhan atau memburu Tuhan bukan mengejar keduniawian.

Ams 15:9 berkata bahwa orang yang mengejar kebenaran, upahnya adalah dikasihi Tuhan. Kita semua pasti mau dikasihi Tuhan, untuk itu kejar Tuhan.

Doa: Tuhan terima kasih untuk kesetiaanMU, keadilan yang ENGKAU ajarkan dan perlihatkan kepada kami.

Kami mau memberi hidup kami kepadaMU Tuan dan Penguasa Tunggal Kehidupan ini.

Ajar kami Tuhan. Amin.

Tuhan Yesus Memberkati, 

(Elim - Ratna)

Tweet