Iklan

PERSEMBAHAN YANG BUSUK

Mikha 6:7 - Berkenankah TUHAN kepada ribuan domba jantan, kepada puluhan ribu curahan minyak? Akan kupersembahkankah anak sulungku karena pelanggaranku dan buah kandunganku karena dosaku sendiri?"


Yesaya 1:13 - Jangan lagi membawa persembahanmu yang tidak sungguh, sebab baunya adalah kejijikan bagi-Ku. Kalau kamu merayakan bulan baru dan sabat atau mengadakan pertemuan-pertemuan, Aku tidak tahan melihatnya, karena perayaanmu itu penuh kejahatan.


Pernahkah Anda menerima sebuah hadiah, tetapi isi hadiah itu bukanlah sesuatu yang Anda sukai?


Saya pernah menerima sebuah tas branded yang mahal, tetapi saya tidak merasakan antusiasme ketika menerimanya, karena saya bukan seorang penyuka tas, apalagi ukuran dan bentuknya begitu kecil, tidak sesuai dengan selera dan kebutuhan saya, walaupun harganya sangat mahal.


Atau lebih parah lagi, pernahkah Anda menerima sebuah bingkisan berisi sampah yang bahkan sebelum dibuka pun tampilannya yang berantakan dan bau busuknya yang menyengat sudah membuat Anda muak?


Beberapa waktu yang lalu, rumah tetangga kami pernah dilempari sampah dan kotoran oleh para preman yang tidak suka karena permintaan “THR” mereka ditolak oleh tetangga kami tersebut.


Pada kasus yang pertama, sang pemberi hadiah berpikir bahwa dia sudah melakukan suatu kebaikan yang pantas dipuji dan dihargai karena dia sudah mengeluarkan banyak uang untuk hadiah itu, sudah selayaknya si penerima merasa senang dan berterima kasih bukan?


Pada kasus yang kedua, si pengirim bingkisan bahkan tidak merasa bersalah dan terang terangan menunjukkan penghinaan kepada orang dia kirimi bingkisan sampah tersebut.


Pada saat merenungkan Mikha 6:7 dan Yesaya 1:13, saya teringat 2 kejadian yang saya sebutkan di atas.


Bukankah kita pun pada saat membawa persembahan, pada saat menaikkan pujian dan penyembahan, serta pada saat beribadah tanpa disadari seringkali melakukannya?


Ada orang-orang yang berpikir bahwa persembahan yang besar ataupun perbuatan baik dapat “membeli keselamatan” dan “membayar dosa”.


Ada juga orang-orang yang mudah sekali marah dan menghujat Tuhan Ketika doanya tidak dikabulkan.


Kemudian ada yang menyimpan kepahitan di dalam hatinya dan menyebar kebencian dan kritik ke mana pun ia pergi.


Padahal yang Tuhan kehendaki adalah KASIH, KESETIAAN,  KEKUDUSAN dan PERTOBATAN.


Hosea 6:6 - Sebab Aku menyukai KASIH SETIA, dan bukan korban sembelihan, dan menyukai pengenalan akan Allah, lebih dari pada korban-korban bakaran.


Mazmur 96:9 - Sujudlah menyembah kepada TUHAN dengan berhiaskan KEKUDUSAN, gemetarlah di hadapan-Nya, hai segenap bumi!


Yehezkiel 33 :11a - Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH, Aku tidak berkenan kepada kematian orang fasik, melainkan Aku berkenan kepada PERTOBATAN orang fasik itu dari kelakuannya supaya ia hidup.


Demikian pula di dalam kehidupan kita, terutama di dalam keluarga kita.


Kasih dan kesetiaan lebih berharga daripada hadiah, keluarga dibangun di atas dasar hubungan, bukan materi.


Kekudusan dan pengenalan akan Tuhan akan membawa jalan keluar dari segala yang kita hadapi.


Pengakuan dosa dan pengampunan akan membawa damai Sejahtera dan kerukunan di dalam keluarga kita.


Roma 12:2 - Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.


Tuhan Yesus memberkati


(Chandra - San San)

0 Response to "PERSEMBAHAN YANG BUSUK"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post